ddwater: dari Zakat untuk Pemenuhan Hak Dasar Warga




Bolak-balik Bogor-Lampung bikin Saya sadar bahwa tinggal di Lampung ternyata masih banyak previllige yang bisa saya nikmati. Salah satunya adalah lingkungan yang relative bersih daripada di lingkungan kampus saya di Bogor kabupaten. Di tempat saya tinggal di Bogor, tercium aroma tidak sedap yang berasal dari got dan masuk kedalam kamar dengan fasilitas toilet di dalam. Alhasil saya nggak pernah bisa makan di dalam kamar. Saya memilih diam di bagian tengah halaman kontrakan yang asri dengan pepohonan yang cukup rimbun.

Beberapa hari lalu, saya menginap di kosan teman dengan fasilitas toilet bersama di luar kamar. Ternyata aromanya sama. Hanya bedanya aroma itu nggak masuk kedalam kamar. Cuma masalah lainnya adalah bangunan dengan sirkulasi udara yang kurang baik juga membuat ruangan terasa pengap.

Kondisi yang sama saya amati di beberapa warung makan. Got yang kotor, bangunan yang berhimpitan, dan penduduk yang terlalu padat menyebabkan lingkungan menjadi kumuh. Saya pusing juga mencari warung makan yang saya cukup yakin dia bersih sekaligus hemat. Walau pun mungkin bisa saja saya salah karena bersih di depan belum tentu di dapurnya juga terjamin. Sehingga suatu ketika saya mengalami sakit perut selama dua hari yang saya pikir berasal dari makanan yang kurang bersih, entah dari lalat, atau sumber lainnya. Terpenting, saya menghindari makan pedas dan selalu makan real food di warung-warung demi menjaga stamina di perantauan.

Jika untuk urusan warung makan saja saya sangat pemilih, tentu untuk urusan air minum saya lebih selektif lagi. Di warung, saya tidak berani minum dari teko. Ada kekhawatiran soal kualitas airnya, mau pun kebersihan gelasnya. Alhasil saya sangat mengandalkan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Ada kekhawatiran lain dalam diri saya ketika mengonsumsi AMDK selain perkara migrasi plastic kedalam air yang saya konsumsi dan sampah kemasannya: kegagalan negara dalam memenuhi kebutuhan dasar rakyatnya. Miris, ya!



Di tengah krisis air layak minum, Saya menemukan produk AMDK yang bukan hanya bermanfaat bagi saya secara langsung sebagai konsumen, tapi juga bagi lebih banyak orang. Pasalnya industri air minum ini besutan Dompet Dhuafa dan ada korelasinya dengan zakat, lho. Miris, air minum, bahkan air bersih layak konsumsi beberapa waktu terakhir memang sudah menjadi barang komoditas. Sumberdaya yang konon harusnya dikuasai oleh negara dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyatnya. Hei, rakyat yang mana? Nyatanya, kita memang harus berusaha sendiri untuk terus hidup dan menghidupkan. Zakat adalah salah satu solusinya.

Baca juga: Maggotin

Beruntung di kampus saya ada stasiun-stasiun pengisian air minum gratis yang disediakan oleh kampus. Thank God, kampus saya sadar akan kebutuhan dasar warganya. Namun ada kalanya memang saya sendiri juga tetap harus membeli AMDK di kala kepepet seperti kejadian pekan lalu botol saya hilang. Atau memang saya kudu nyetok karena ada orang-orang yang butuh bantuan air minum. AMDK adalah blessing in disguise.



Dompet Dhuafa punya produk pemberdayaan berupa AMDK yang sejak dalam pikiran saja sudah meminimalkan perasaan bersalah saya dalam mengonsumsinya. Mereknya 'ddwater'. Saya memang sudah sejak 2012 tidak lagi mengonsumsi AMDK gelas, tapi untuk kemasan botol, saya sesekali masih perlu.

Produk AMDK ini dibuat oleh PT DAYA Consumer Goods. Sebuah perusahaan bisnis sosial yang merupakan salah satu entitas Social Enterprise milik Dompet Dhuafa dan sudah berdiri sejak tahun 2006. Bergerak di bidang produksi dan distribusi berbagai barang kebutuhan pokok, terutama produk Air Minum Mineral bermerk “DD Water“.


Prinsipnya untuk membangun suatu bisnis yang berlandaskan prinsip-prinsip kemitraan yang adil dan saling menguntungkan membuat saya ingin turut serta berkontribusi sebagai konsumen yang bertanggungjawab. Setiap produk DD Water yang didistribusikan melalui PT DAYA Consumer Goods, dari keuntungan yang diperoleh sebagian akan disalurkan untuk kaum dhuafa/masyarakat marjinal melalui program-program pemberdayaan sosial, ekonomi dan kemanusiaan yang diinisiasi dan dilakukan oleh Dompet Dhuafa. Keren banget, kan?

Sebagai bentuk upaya praktik konsumsi yang bertanggungjawab, saya meminimalisasi sampah dengan tidak mengonsumsi kemasan gelas. Untuk membuat kemasan, dibutuhkan sumberdaya yang tidak sedikit, pun menghasilkan limbah yang membutuhkan biaya pengelolaan mahal. Demikian juga untuk me-recycle kemasannya. Sehingga saya perlu memastikan saya meletakkan kemasan di tempat yang tepat dan memastikannya akan ter-recycle dengan baik. Salah satunya adalah dengan memasukkannya kedalam kotak recycle botol plastik di kampus.


Nggak heran lagi, Dompet Dhuafa memang “A Smiling Foundation” yang harus bisa menjadi lembaga yang mengabdi untuk masyarakat dengan bermartabat, selalu tersenyum dalam menjalankan aktivitasnya melayani seluruh stakeholder (mustahik, muzaki, muwakif, dan sebagainya). As you can see, di setiap foto penerima manfaat dari program Dompet Dhuafa semuanya senyum bahagia seolah menular kepada kita semua. Cek aja media sosial mereka!

Urusan peningkatan kualitas hidup masyarakat memang dilakukan oleh Dompet Dhuafa melalui berbagai cara. Produksi AMDK ini hanyalah salah satunya.

Apalagi Dompet Dhuafa menyediakan berbagai opsi bagi kita untuk turut berkontribusi dengan upaya nyata. Ada berbagai campaign yang bisa kita pilih dan dukung. Kalian bisa cek aja di websitenya. Dompet Dhuafa dalam usianya yang ke-31 telah menyentuh lebih dari 34 juta jiwa penerima manfaat. Ini terjadi berkat konsistensinya dalam mendampingi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan kaum dhuafa.

Dana zakat yang dikelola oleh Dompet Dhuafa secara modern dan mengedepankan konsep welas asih sebagai akar gerakan filantropis melalui lima pilar program, yakni pendidikan, ekonomi, kesehatan, sosial, serta dakwah dan budaya. Kelimanya menjadi fokus utama yang mengembangkan potensi pemberdayaan masyarakat.

Macam Zakat umumnya memang hanya terbagi atas zakat fitrah dan zakat mal. Mungkin kalian juga belakangan sering dengar tentang zakat profesi atau zakat penghasilan yang terkesan berbeda dengan zakat mal. 

Kalau zakat fitrah atau zakat badan atau jiwa pasti nggak asing lagi, dong? Setiap muslim melekat pada dirinya kewajiban zakat fitrah di bulan Ramadan. Hukumnya wajib. Fungsinya selain mendekatkan diri kepada Allah, zakat fitrah juga membersihkan jiwa dan perbuatan dosa. Selain itu zakat fitrah berfungsi sosial untuk memberikan kecukupan bagi orang-orang miskin menjelang idul fitri.

“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’.” (QS. Al-Baqarah: 43)

Kedua, ada zakat mal yang yang harus dikeluarkan dari harta benda yang dimiliki. Harta benda tersebut ada bermacam-macam objeknya. Mulai dari emas, perak, binatang, tumbuhan, hingga perniagaan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat Pasal 4 ayat 2, jenis-jenis zakat mal ada 9, yaitu emas, perak, dan logam mulia lainnya; uang dan surat berharga lainnya; perniagaan; pertanian, perkebunan, dan kehutanan; peternakan dan perikanan; pertambangan; perindustrian; pendapatan dan jasa; dan rikaz (harta temuan).

Ketiga, Zakat penghasilan yang dikeluarkan dari hasil pendapatan atau perolehan seseorang secara profesional dalam bidang keahlian tertentu, yang dihalalkan atau minimal dibolehkan (mubah) oleh hukum syariat. Contoh pekerjaannya antara lain pejabat negara yang menerima gaji (legislatif, eksekutif, maupun yudikatif), aparatur sipil negara yang menerima gaji dalam jumlah besar, dokter, pengacara, dan sebagainya. Semua profesi yang dihukumkan mubah dan halal oleh syariat Islam, maka dari penghasilannya wajib dikeluarkan zakat penghasilan ketika sudah memenuhi syarat-syarat zakat, utamanya nisab. Nah, penghasilanmu sudah masik nisab atau belum? Saya belum nih, semoga segera ditingkatkan oleh Allah penghasilan saya supaya bisa berbagi dengan sesame lebih optimal lagi!

Ketika filantropi seperti Dompet Dhuafa sudah sangat aware dengan pemenuhan hak-hak dasar manusia, kita-kita wajib mendukungnya. Terlebih mereka juga menyediakan berbagai mekanisme untuk kita bisa berkontribusi dengan berbagai cara, termasuk menjadi konsumen bijak untuk ddwater, AMDK-nya.




Referensi:

https://ddwater.co.id/
https://www.dompetdhuafa.org/

No comments

Terimakasih telah berkunjung, silakan tinggalkan komentar, ya>.<