Program Keluarga Harapan untuk Mengurangi Kemiskinan |
Menteri Sosial, Idrus Marham, mengklaim bahwa Program Keluarga Harapan
(PKH) yang diinisiasi Kementerian Sosial adalah program yang paling efektif
dalam mengurangi kemiskinan dan menurunkan angka kesenjangan sosial. Program yang
telah dilaksanakan sejak 2007 lalu ini terdiri atas tiga komponen yang menjadi
sasaran utama program. Komponen tersebut meliputi kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan
sosial.
Hal itu diungkapkan oleh Idrus Marham pada kesempatan Dialog Nasional
Indonesia Maju yang digelar di Gedung Mahligai Agung Pascasarjana Universitas
Bandar Lampung, Senin (13/5/2018). Dialog
ini mempertemukan pemerintah dan masyarakat, khususnya akademisi, dalam rangka
sosialiasi dan pemaparan keberhasilan program pemerintah melibatkan
narasumber,peserta sehingga dapat terpublikasikan secara menyeluruh kepada
seluruh masyarakat. Pemaparan program keberhasilan pemerintah kali ini dihadiri oleh
Menteri Perhubungan RI Budi Karya, Menteri Ristekdikti RI Mohammad Nasir, dan
Menteri Sosial RI Idrus Marham.
Baca Juga:
Mencegah
Radikalisme Masuk Kampus
Kegiatan
ini dibidani oleh LPP Edukasi Yogyakarta yang didirikan oleh Dr. Wahyu
Purwanto, MSIE di bawah binaan Yayasan Pendidikan Mahisa Agni Yogyakarta
bekerjasama dengan Kopertis Wilayah 2. Melalui penyelenggaraan dialog yang
telah memasuki seri ke 11 ini menurut Dr. Dwi Soetjipto dalam sambutannya
mewakili LPP Edukasi, para peserta diharapkan
selain mendapatkan pemahaman dari sumber yang berkompeten, harapannya
juga dapat menghasilkan feedback dari
masyarakat dalam mendukung kinerja pemerintah saat ini.
Foto: UBL Production |
Faktanya,
bagi sebagian masyarakat pendidikan tinggi tidaklah terlalu penting. Padahal pemerintah
saat ini memberikan berbagai kemudahan bagi masyarakat untuk bisa mengakses
pendidikan dasar hingga 12 tahun secara gratis. Pendidikan dasar yang dimulai
dari SD hingga SMA selain gratis juga diberikan akses buku-buku sekolah dan
juga bantuan bagi siswa yang membutuhkan. Sementara untuk jenjang perguruan
tinggi, kemudahan telah diberikan mulai dari jalur tes masuk yang bisa melalui
berbagai pintu selesksi mulai dari jalur undangan, prestasi, hingga hafidz. Selain
itu juga berbagai beasiswa, seperti yang telah saya ceritakan di tulisan
sebelumnya, diberikan sejak awal mahasiswa akan mengikuti seleksi masuk
perguruan tinggi. Contohnya Bidikmisi yang menggratiskan biaya tes bagi pelamar
dengan jalur Bidikmisi.
Tak lain dan tak bukan, tujuan dari segala program pemerintah itu adalah
demi memperkecil kesenjangan di bidang pendidikan. Artinya, saat ini pemerintah
tengah konsen dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Pendidikan
bukan sekedar bagi kalangan mampu saja, bahkan telah banyak potret keberhasilan
mahasiswa yang lulus cumlaude bahkan kembali meraih beasiswa untuk melanjutkan
pendidikan dengan kondisi keluarga yang kurang mampu. Melalui peningkatan
kualitas SDM ini, angka kemiskinan di Indonesia bisa ditekan sehingga memutus
rantai kemiskinan.
Klaim
efektivitas Program Keluarga Harapan untuk Mengurangi Kemiskinan juga pernah diungkapkan oleh Menteri Sosial sebelumnya, Khofifah Indar Parawansa
berdasarkan survei Kementerian Keuangan pada September 2017 lalu. Katanya,
jenis bantuan sosial PKH memiliki dampak signifikan terhadap penurunan angka
kemiskinan dan ketimpangan.
Baca juga:
Perbaiki
Supply Chain dan Gandeng Swasta Indonesia Tekan Ketimpangan Ekonomi.
Data lebih jauh mengungkap fakta bahwa selama tiga tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla, angka kemiskinan turun tipis dari 10,96 persen menjadi 10,64 persen saat itu. Pada periode yang sama, tingkat ketimpangan yang tercermin dari koefisien gini juga turun dari 0,408 menjadi 0,393.
Data lebih jauh mengungkap fakta bahwa selama tiga tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla, angka kemiskinan turun tipis dari 10,96 persen menjadi 10,64 persen saat itu. Pada periode yang sama, tingkat ketimpangan yang tercermin dari koefisien gini juga turun dari 0,408 menjadi 0,393.
Menurut Idrus,
pada tahun 2017 angka kemiskinan berada di angka 27 juta jiwa. Diakhir tahun
2017 turun menjadi 26.580.000 jiwa se Indonesia. Hal ini berarti angka kemiskinan di Indonesia turun 1,2 juta.
Bukan hanya kinerja Kementerian Sosial, penurunan angka kemiskinan ini juga
kerjasama berbagai kementerian lain dan segenap jajaran Kabinet Kerja.
Dari
sekian banyak program yang dijalankan oleh pemerintah hari ini, program yang
paling efektif adalah Program Keluarga Harapan (PKH), Program
keluarga harapan untuk mengurangi kemiskinan ini memang
dirasakan cukup membantu masyarakat. Seperti dikutip dari Saibumi.com, penyaluran PKH
di Provinsi Lampung sejak tahun 2011 sampai dengan Tahap 3 Tahun 2017 telah
mencapai 1 triliyun lebih, dengan jumlah penerima PKH pada tahap 3 tahun
2017 berjumlah 217.561 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Ada
beberapa indikator utama yang digunakan untuk melihat efektifitas PKH. Diantaranya
hasil evaluasi Bank Dunia, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas),
dan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
Keberhasilan
Program
Keluarga Harapan untuk Mengurangi Kemiskinan ini juga
terlihat dari peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK) atau aksesibilitas KPM
dalam pendidikan. Peningkatan kehadiran siswa SD setelah menerima PKH sebesar
49,2 persen, SMP 49,9 persen, dan SMA 30,9 persen. Peningkatan partisipasi anak
dalam pendidikan ini berdampak pada penurunan jumlah pekerja anak dan kenaikan
jumlah anak berprestasi dengan jalur beasiswa Bidikmisi.
Dari segi konsumsi, Program Keluarga Harapan ini juga Mengurangi Kemiskinan
lewat peningkatan konsumsi KPM lebih dari 10 persen. Belanja pangan berprotein
juga meningkat sebesar 6,8 persen.
Dalam hal akses layanan masyarakat, Program
Keluarga Harapan untuk Mengurangi Kemiskinan ini juga tampak dari peningkatan
angka ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya sebesar 45 persen. Selain itu
pemeriksaan kesehatan balita juga naik 47 persen. Lebih lanjut program ini juga
meningkatkan jumlah kelahiran di fasilitas kesehatan sebesai 4,3 persen dengan
bantuan tenaga medis 6,1 persen, imunisasi lengkap 4,5 persen.
Baca juga: Jalan
Tol Trans Sumatera, Wujud Mimpi Mulusnya Supply Chain dan Geliat Perekonomian
Lampung
Dari uraian di atas, perlahan tapi pasti dampak adanya
program Keluarga Harapan untuk
Mengurangi Kemiskinan terlihat dari berbagai bidang. Jika kondisi ekonomi
masyarakat stabil, kesehatan terjamin, akses pendidikan mudah maka peningkatan
kualitas SDM bukan menjadi hal mustahil bagi Indonesia.
Sekarang banyak yg punya pemikiran yg ga sekolah saja bisa lebih sukses dari yg sekolah. Jd makin kebolak balik pikiran anak2 yg ada ditahap mau memutuskan lanjut sekolah atau ga.
ReplyDeleteDan juga banyak yg niat lanjut tp biaya ga ada..
PKH ini di 2019 akan disinergisitaskan dengan literasi mengentas kemiskinan, semoga saja bisa berjalan, hanya saja holding sektornya beda. Klo PKH dinsos. Kalo literasi perpusnas dan kemendagri.
ReplyDeleteBanyak cara sebenarnya untuk mengatasi kemiskinan di negeri kita. Pendidikan memang perlu. Tapi terkadang sistem pendidikan kita dirancang baru untuk mencari kerja saja. Jarang yg dari s1 memutuskan untuk berwirausaha.
ReplyDeletemenurut saya faktor lingkungan dimana anak anak tersebut tinggal juga sangat penting dalam menunjang dan penentu dalam mengambil keputusan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi. hal tersebut bisa kita lihat di sekitar kita banyak lulusan dengan gelar sarjana yang tidak mampu bersaing dalam mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. disisi lain hanya dengan pendidikan tingkat rendah dan didukung oleh keterampilan yang memang selalu dilakukannya hingga menjadi mahir malah bisa memperbaiki ekonomi keluarga bahkan bisa menciptakan lapangan pekerjaan. dengan hal tersebut apakah sistem pendidikan kita sudah baik?? tentu saja baik. itu tadi faktor lingkungan lah yang banyak menyumbang kesuksesan.
ReplyDeleteInfo yang bagus ya, kemiskinana turun, tapi knapa harga masih mahal-mahal ya, huhu emak perlu putar otak biar pengeluaran keluarga gak besar pasak daripada tiang. Baca ini jadi banyak informasi tentang perkembangan Indonesia. Mkasih sharing nya.
ReplyDeleteSetuju. Pendidikan salah satu pemutus rantai kemiskinan. Semoga semua bisa bersinergi untuk menanggulangi masalah kemiskinan yang terjadi saat ini.
ReplyDeleteAamiin... Semoga program keluarga harapan ini bisa menjadi salah satu solusi untuk mengurangi angka kemiskinan di negeri kita.
ReplyDeleteAmin. Semoga program ini jalan ya
ReplyDeletePKH sebagai salah satu cara untuk mengurangi angka kemiskinan. Tapi jangan lupa bahwa penting juga memberikan pendidikan yang terstruktur dan jelas. Karena hasil pola pendidikan dilihat dalam jangka panjang. Latih mental kerja keras dan kemandirian.
ReplyDelete