Pertanyaan itu selalu saya lontarkan kepada
mahasiswa sebelum memulai kuliah. Terlebih saya mengajar di hari Senin dan
Jumat Pukul tujuh pagi. Jadwal kuliah yang terlalu pagi membuat mahasiswa tidak
sempat, eh saya lebih senang menyebutnya tidak menyempatkan diri untuk sarapan.
Ternyata benar, sebagian besar mahasiswa belum sarapan.
Padahal, kata mantan presiden Senegal, Leopold Sedar Senghor:
“Hak asasi manusia dimulai dengan sarapan”.
Nyatanya di negara kita sarapan belum dianggap
terlalu penting untuk diprioritaskan sebelum memulai aktivitas. Lantas apa sih
alasan orang nggak sarapan? Diet? Atau sekedar malas?
Sedang Diet
Salah kaprah program diet bahkan masih dialami
oleh generasi milenials. Miris yaaa. Padahal informasi sudah bisa disampaikan
dalah hitungan kecepatan cahaya. Mereka bisa memesan makanan dari catering
dengan menu yang dapat menurunkan berat badan. Pada prinsipnya, menurunkan
berat badan bukanlah mengurangi frekuensi sarapan, tapi mengurangi asupan
nutrisi tertentu yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.
Deadliner
Identitas sebagai deadliner sebenarnya lumayan
melekat dalam diri saya. Menunda-nunda pekerjaan dan tugas membuat kita sering
terhimpit deadline. Tergesa-gesa dan terlalu fokus menyelesaikan pekerjaan
membuat kita rela menahan lapar. Bahkan terkadang ada orang yang tidak makan
seharian demi menyelesaikan tugas. Keesokan harinya tubuh bisa drop dan
akhirnya sakit. Pekerjaan makin terbengkalai. Ketika asyik berkutik dengan
deadline sampai nggak tidur semalaman pasti jadi lupa sarapan. Mandi pagi pun cuma
sekedar syarat biar badan kena air doang. Padahal sarapan juga bisa disambi. Sambil
bersiap-siap, atau sambil ngetik pun tetap bisa sarapan.
Terlalu asyik membaca buku
Saya sering melupakan makan bahkan minum jika saya
belum menuntaskan bacaan. Bahkan Intelegensi Embun Pagi-nya Dee Lestari pun
saya lahap sekali duduk sampai lupa segalanya. Saya sering kali melakukan ini.
Beberapa teman juga. Pasalnya, kalau mata beralih beberapa menit saja bacaan
jadi kacau. Konsentrasi juga buyar. Rasa menasaran memburu untuk segera
mengakhiri konflik yang rasanya semakin memuncak. Solusinya adalah saya harus
menyiapkan camilan berupa makanan sehat.
Terlalu asyik dengan gadget
Bermain game atau sekedar chatting dan stalking media
sosial membuat kita lupa waktu. Semakin lama semakin asyik bahkan tidak sadar
kuota internet habis. Parahnya aktivitas ini sering tidak menghasilkan apa-apa
kecuali kecemburuan sosial, emosi, atau bahkan kompetisi. Ya, real life VS
instagram life terkadang lebih menyihir daripada alarm keroncongan dari perut.
Terlalu asyik dengan gadget bukan hanya berbahaya bagi organ pencernaan tapi
juga bagi mata.
Mahasiswa yang nggak sarapan sebelum belajar di kelas
cenderung lesu. Biasanya mereka baru setengah jam pertama sudah nggak excited
lagi dengan perkuliahan. Satu jam terakhir dia akan sibuk dengan gadgetnya
sambil menguap berkali-kali.
Terlalu asyik nonton tivi
Sebenarnya sudah banyak
orang yang nggak lagi menonton tivi. Saya sendiri nggak menonton tivi di rumah.
Tapi TV addiction ini bisa menyerang siapa saja. Anak kecil hingga orang tua.
Terkadang mereka lupa untuk menyediakan cemilan sehat. Terkadang juga lupa
bahwa mereka sedang diet. Nyatanya diet berbeda dengan menunda lapar, tapi
mengurangi kuantitas nutrisi tertentu dalam makanan yang kita makan.
Kenyataannya, Guys, nggak perlulah kita menunda lapar
karena sekarang sudah banyak solusi untuk bisa makan enak dengan mudah dan cepat.
Perkembangan teknologi juga semakin memudahkan pengiriman makanan sehat dengan
berbagai metode. Catering sehat juga udah tersedia dimana-mana. Jadi semakin nggak ada alasan bagi kita untuk
makan makanan lezat bernutrisi tinggi.
Apalagi buat kawan-kawan yang tinggal di
Jakarta. Salah satu yang lagi booming adalah www.gorrygourmet.com, sebuah
bisnis catering diet di Jakarta. Mereka menyediakan menu-menu diet sehat, diet
mayo, diet keto hingga bekal anak. Semua menunya bebas kita pilih dan dengan
mudah bisa kita dapatkan karena ini berbasis catering online. Konon selain
enak, menu di Gorry Gourmet dibuat dengan pengawasan ketat sehingga kualitasnya
terjamin. Mulai dari pemilihan bahan baku, proses, sampai penyajian dan
packaging untuk pengiriman semuanya diawasi oleh tim ahli. Kandungan nutrisinya
juga divalidasi oleh tim dokter gizi yang berpengalaman. Nggak ada alasan lagi
untuk nggak makan teratur dengan dalih nggak sempat masak.
Suatu fakta mencengangkan dikeluarkan
oleh peneliti di IPB, bahwa 17-59 persen anak di Indonesia nggak pernah sarapan.
Penelitian di Jabodetabek, 30-40 persen anak dan remaja nggak sarapan. Ini bisa
jadi memang masalah ekonomi, rendahnya knowledge atau bahkan kebiasaan. Bahkan dari
beberapa orang di dekat saya, mereka mengaku mengalami sakit perut kalau
sarapan di pagi hari. Beda dengan sarapan herbal seperti rokok dan kopi. Kalau pun
ada yang terbiasa sarapan, hampir sebagian orang hanya mengonsumsi karbohidrat.
Jarang ada variasi sayur, protein apalagi buah-buahan. Padahal manfaat
sarapan banyak banget.
Meningkatkan Konsentrasi
Hasil dari beberapa penelitian mengklaim bahwa
mengawali hari dengan sarapan mampu meningkatkan kinerja otak. Sarapan dapat
membantu tubuh mengontrol keseimbangan kadar gula dalam tubuh. Gula ini adalah
energi yang juga akan menggerakkan otak. Jika asupannya terjaga dan seimbang maka
kinerja otak juga akan maksimal.
Sarapan menjadi penting karena ketika tidur, tubuh
kita terus bekerja. Nah, nggak heran ketika bangun tidur, kadar gula dalam
darah rendah dan energi sudah menurun drastis. Sarapan disebut juga breakfast
karena mirip dengan berbuka puasa selama semalaman kita tidur. Kalau energi
nggak dire-charge, tubuh akan mengubah gula yang disimpan diotot menjadi
energi.
Hasil penelitian Peterson, et al. Pada tahun
2004 menunjukkan fakta bahwa sarapan dapat memperbaiki nilai di sekolah. Pada studi
lain, disebutkan bahwa sarapan membuat siswa lebih disiplin dan jarang mengeluh
lelah apalagi sakit.
Menjaga
berat badan
Ini berkebalikan dengan keputusan
beberapa orang untuk nggak sarapan dengan dalih sedang diet atau ingin kurus. Padahal
nyatanya, orang-orang yang rutin sarapan dengan menu seimbang lebih terjaga
berat badannya. Apalagi kalau menu sarapannya berupa karbohidrat kompleks. Kan sekarng
lagi hits banget tuh menu seperti oatmeal, kentang, jagung, dan aneka
granul.
Logikanya, sarapan akan mencegah
seseorang merasa kelaparan di siang hari. Hal ini juga tentunya menghindarkan
orang tersebut untuk mengonsumsi cemilan yang tidak sehat. Orang yang nggak
sarapan cenderung cepat lapar dan mengonsumsi makanan dalam porsi yang lebih
banyak. Selanjutnya makan malamnya juga porsinya tinggi. Kenapa oang yang lapar
sampai level starving mengonsumsi makanan lebih banyak? Kembali ke poin
sebelumnya, orang yang nggak sarapan respon otaknya lebih lambat.
Make sense, kan?
Ya buat kamu-kamu yang hobinya workout
doang tanpa memperhatikan kebutuhan nutrisi tubuh mah yaaa sama aja bilang
pengin move on tapi selalu stalkingin mantan. Kasian badannya kalau dipaksa
terus bekerja keras. Tubuh kita juga perlu sarapan dengan menu diet sehat.
Oh ya, ada yang udah pernah nyobain pesan
catering sehat di Gorry Gourmet? Mereka bukan sekedar menyediakan menu untuk
diet menurunkan berat badan aja tapi juga diet untuk special needs. Jadi ini
memudahkan orang tua anak-anak spesial supaya nggak bingung lagi menyusun menu
yang sesuai bagi kebutuhan nutrisi anaknya. Buat yang ngemil seperti saya,
merasa terbantu banget dengan anega food and drinks yang enak-enak banget.
Kalau bagi saya yang memang sudah
terbiasa sarapan sejak kecil, sore atau malam hari saya cukup makan menu
kudapan berat seperti martabak. Apalagi martabak besutan Gorry Gourmet yang nutrisinya
nggak lagi mengerikan, jadi aman-aman aja deh buat gula darah sampai berat
badan. Bahkan martabak yang dulu menyeramkan dengan segala kandungan nutrisinya
yang overload, di sini kita nggak perlu lagi merasa bersalah karena mengonsumsi
martabak.
Kalau malam masih merasa lapar karena
lembur misalnya, cukup jejali mulut dengan buah-buahan lokal yang segar. Lebih baik
lagi kalau buahnya organik. Bahkan kalau sudah terbiasa punya ritme makan seperti
ini, minum susu sebelum tidur bisa jadi solusi supaya badan segar dan tidur
pulas dan berkualitas.
Yuk, mulai biasakan sarapan dengan menu
sehat dan seimbang. Biar kerjaan lancar karena kinerja otak juga maksimal.
Referensi:
http://www.klikdokter.com/info-sehat/read/2839463/jangan-lupa-sarapan-ini-alasannya
http://www.otcdigest.id/topik-kita/pagi-hari-jangan-lupa-sarapan
sarapan penting biar kenyang. hehehe
ReplyDeletekalau nggak sempet sarapan aku sih biasa bawa bekal
ReplyDeleteia, sarapan itu penting sekali, kalau aku biasanya sesibuk apapun aku sempat-sempatin sarapan
ReplyDelete