“Aku punya
tongkrongan baru!” adikku berseru, “Masjid Kubah Intan!”
“Eh,
jangan main di sana. Banyak orang jahat tauk!”
saya nyamber.
“Kamu
nggak gaul. Di sana ada perpus trus dijagain Satpol PP!”
***
Awalnya saya
nggak percaya dengan adik yang sering mampir ke masjid yang dulunya terkenal
sebagai tempat pacaran itu. Ternyata
benar, masjid yang dulu bernama Masjid Agung Kalianda itu sekarang sudah jauh
lebih rapi. Masjid yang mempunyai kubah serupa intan itu memang sangat
representatif untuk digunakan sebagai rest
area karena berada di sisi Jalan Lintas Sumatera. Selain untuk beribadah,
masjid modern minimalis ini punya sesuatu yang lain di lantai dasarnya.
Dulunya, lantai
dasar ini hanya berupa aula kosong yang hanya digunakan sewaktu-waktu. Tapi sekarang
Pemda Kabupaten Lampung Selatan telah menyulapnya menjadi perpustakaan yang baru
saja diresmikan oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Rabu (22/6).
Namanya Perpuseru. Perpustakaan dengan koleksi 65ribuan buku ini konon dibangun tanpa
menggunakan dana APBD. Semuanya murni swadaya masyarakat dan bantuan CSR
perusahaan. Saat ini Perpuseru telah dilengkapi dengan fasilitias internet gratis
dan 15 unit komputer yang dimanfaatkan oleh warga sekitatar. Uniknya, setiap
datang waktu sholat, petugas akan meminta pengunjung untuk sholat dan perpus
akan ditutup. Kelak Perustakaan serupa juga
akan menyasar kecamatan dan desa-desa. Can’t hardly wait untuk bisa berkontribusi menyebarkan literasi
sampai ke desa!
Word count: 210
Saya sudah datang ke sini dan membaca tulisan ini
ReplyDeleteTerima kasih telah berkenan untuk ikut meramaikan Lomba Menulis : 1001 Kisah Masjid di blog saya
Semoga sukses.
Salam saya