Memiliki
kebun sendiri merupakan dambaan hampir semua orang, terutama ibu-ibu karena
selain menghemat biaya belanja juga sayur dari kebun sendiri lebih organik.
Bagaimana dengan beberapa orang yang tidak memiliki lahan di samping atau
belakang rumah untuk berkebun? Sedangkan belakangan ini pembangunan perumahan
mulai mendominasi pemukiman di hampir seluruh pelosok tanah air di mana hampir
rata-rata perumahan tidak memiliki lahan yang cukup luas untuk dijadikan tempat
menanam tanaman ataupun berkebun. Berikut kami bagikan tips untuk mensiasati
rumah di perkotaan maupun perumahan dengan minim lahan untuk bercocok tanam.
Menanam Tanaman di dalam
Kontainer (Pot)
Metode
bercocok tanam yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi di telinga kita
karena sudah sering kita lakukan di rumah dengan media pot. Kontainer berfungsi
sebagai wadah untuk menopang postur struktur tanaman juga sebagai tempat
menyimpan akar. Media tanam yang biasa digunakan adalah campuran antara tanah:sekam:pupuk
dengan perbandingan 1:1:1. Atau juga kita bisa langsung mengisi dengan tanah
yang sudah bercampur kompos yang biasa di jual di penjual tanaman hias. Wadah
tanaman dapat berupa pot yang terbuat dari plastik, tanah liat, logam drum
(bekas sisa biskuit), semen ataupun kayu, tetapi pot yang paling baik adalah
yang terbuat dari tanah liat dan kayu karena sarana tanaman tersebut memiliki
pori-pori sehingga kelembaban dan temperatur media tanaman lebih stabil.
Tanaman yang ditanam di dalam pot harus terkena sinar matahari langsung kecuali untuk beberapa jenis tanaman. Jangan lupa lakukan penyiraman secara teratur, kecuali saat musim hujan. Saat musim hujan, perhatikan juga bila ada tanaman yang tergenang air hujan justru akan menyebabkan tanaman tersebut cepat busuk. Maka wadah tanaman harus benar-benar mampu menyimpan air sekaligus juga meneruskan air yang terlalu banyak. Juga lakukan pemupukan secara rutin mengingat cadangan makanan yang terbatas.
Sistem tanaman menggunakan kontainer |
Tanaman yang ditanam di dalam pot harus terkena sinar matahari langsung kecuali untuk beberapa jenis tanaman. Jangan lupa lakukan penyiraman secara teratur, kecuali saat musim hujan. Saat musim hujan, perhatikan juga bila ada tanaman yang tergenang air hujan justru akan menyebabkan tanaman tersebut cepat busuk. Maka wadah tanaman harus benar-benar mampu menyimpan air sekaligus juga meneruskan air yang terlalu banyak. Juga lakukan pemupukan secara rutin mengingat cadangan makanan yang terbatas.
Lakukan
pula pemotongan akar-akar dalam pot setiap jangka waktu tertentu karena akar
yang terus tumbuh menyebabkan media tanah semakin berkurang sehingga nutrisi
yang didapat juga semakin sedikit.
Selain
pot kita juga bisa menggunakan polybag, tetapi wadah ini cenderung tidak tahan
lama dan mudah sobek. Atau jika ingin lebih berhemat lagi kita bisa menggunakan
plastik bekas wadah softener ataupun plastik bekas minyak goreng.
Keuntungan
bertanam sayur dalam pot sebagaimana berikut ini:
1.
Mudah
dipindah-pindahkan sesuai dengan kebutuhan estetika dan sinar matahari
2. Dapat menyuplai
kebutuhan sehari-hari
3.
Sebagai
sarana pendidikan tahap dini bagi anak untuk mengenalkan berbagai jenis
sayuran.
Membuat Kebun
Vertikultur
Vertikultur
atau verticulture berasal dari dua
kata yaitu vertical = tegak dan culture = pemeliharaan. Makna
vertikultur adalah sistem penanaman yang dilakukan secara vertikal atau
bertingkat tegak ke atas, menjauhi permukaan bumi. Selain menanam
tanaman/sayuran dalam pot, kita juga bisa membuat kebun secara vertikal yaitu
menanam tanaman dalam kontainer/pot/plastik lalu digantung di pagar rumah.
Seringkali botol plastik bekas air mineral juga digunakan sebagai kebun
vertikal dengan cara memotong botol plastik tersebut menjadi 2 bagian lalu
menanam di dalamnya untuk kemudian digantung atau ditempel di pagar atau bahkan
di tembok rumah.
Kucai sebagai tanaman penyedap soto
Penyusunan
secara vertikal dapat menjadi pilihan utama untuk mengatasi keterbatasan lahan.
(Widyawati, 2013)
Kelebihan
bercocok tanam dengan teknik vertikultur adalah
1.
Dapat
menghemat lahan dengan hasil yang maksimal.
2. Sangat praktis sehingga
mudah diaplikasikan,
3. Pemeliharaannya sangat
sederhana
4. Menciptakan keindahan
dan keasrian lingkungan
5.
Dalam
skala besar dapat menambah sumber ekonomi keluarga.
Pastikan
tanaman yang digantung tidak memiiki volume yang berat karena alih-alih
berkebun, yang ada justru Anda malah merusak pagar rumah.
Contoh
tanaman yang bisa ditempatkan di kebun vertikal yaitu selada, kucai dll.
Selain
menanam dalam pot untuk kemudian digantung atau ditempel di pagar/tembok rumah,
kita juga bisa menanam tanaman rambat sehingga bisa dikembangbiakkan secara
vertikal. Daun sirih adalah contoh yang pas.
Bercocok Tanam secara
Hidroponik
Hidroponik
berasal dari kata Yunani hydro yang
berarti air dan ponos yang berarti
daya, merupakan metode bercocok tanam tanpa tanah, melainkan menggunakan air
sebagai media tanam. Untuk menggantikan nutrisi dari tanah, air yang digunakan
dalam budidaya tanaman diberi unsur hara yang berisi unsur-unsur penting yang
dibutuhkan oleh tanaman.
Tanaman
yang diproduksi dan dikembangkan dengan metode ini biasanya memiliki kualitas
yang lebih baik dibandingkan dengan tanaman yang dikembangkan menggunakan
tanah, baik dalam hal rasa maupun kandungan gizinya. Tanaman yang bisa
dibudidayakan di media tanam hidroponik adalah jenis tanaman hortikultura yang
meliputi tanaman sayur, buah, obat-obatan hingga tanaman hias.
Untuk
memudahkan penanaman sistem yang dipakai berikut perkiraan umur mulai panen
beberapa jenis sayuran
Nama
Sayur
|
Umur
Mulai Panen (bulan)
|
Nama
Sayur
|
Umur
Mulai Panen (bulan)
|
Cabe
|
3
|
Tomat
|
2
|
Terong
|
3
|
Kangkung
|
2
|
Bayam
|
1
– 1.5
|
Mentimun
|
2
|
Labu
Siam
|
3
|
Pare
|
2.5
|
Wortel
|
3
|
Seledri
|
2
|
Brokoli
|
3
|
Kol
|
3.5
|
Sawi
Sendok
|
1.5
|
Sawi
Slobor
|
3
|
Sawi
Bakso
|
2
|
Selada
|
1.5
|
Bawang
daun
|
2.5
|
Kacang
Panjang
|
2.5
|
Bawang
|
4
|
Brambang
|
3
|
Kol
Bunga
|
3
|
Lettuce
|
2.5
|
Catatan
: Umur panen juga dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suhu udara
Sumber
:
blog.tokopedia.com/
2014/09/4-cara-mudah-bercocok-tanam-di-lahan-sempit/
caraberkebun.com/
cara-cerdas-berkebun-di-lahan-sempit/
Supriati,
Yati., Yuyu Yulia., Ida Nurlaela. 2008. Taman Sayur + 19 Desain Menarik.
Jakarta : Penebar Swadaya.
Widyawati,
Nugraheni. 2013. Urban Farming Gaya Bertani Spesifik Kota. Yogyakarta :
ANDI.
Rani R Tyas
Twitter : @RaniRTyas
Instagram : @ranirtyas
Facebook : Rani R Tyas
Blog : www.ranirtyas.com
Trus nglirik taneman cabe sendiri yg nggak keurus. Hiks
ReplyDeletekasian itu cabe, Maaakkk. Berilah sedikit perrhatian
DeleteSenengnya ya kalo ada sayur atau rempah2 di halaman rumah sendiri, kalau mau masak tinggal ambil :D
ReplyDeleteAku dulu juga nanam cabe, sejak halaman dipaving, cabe dll jadi musnah, tinggal pohon mangga aja satu-satunya.