Pernah nggak sichmengalami yang namanya nggak bisa tidur, nggak enak makan, nggak pewe juga mau belajar?! parah, kan?!!! Huh, rasanya gelisah setengah mampus demi menghadapi ujian paliiiiinnggg akhir dalam sejarahnya jadi mahasiswa S1.Nggak percaya?? Itu nyata, ini fakta. Aku nggak bisa tidur semaleman karena paginya mau ujian kompre, jamtujuh pula!!! Omigod!!! I need Your miracle ^^
Awalnya tuch aku gemes buanget sa,,ma yang namanya waktu. Aku juga membenci jadwal. Kenapa sich waktu musti jalan terus, nggak bisa si-stop barang sebentar aja???!!! Aku kan butuh waktu yang disishkan oleh ketiga dosenku untuk mengujiku...huhuuuu... Entah apa namanya dan bagaimana aku harus mendeskripsikan perasaanku yang menanti saat yang "tepat" untuk ujian komprehensif ini. Aku mulai masuk Lab dan penelitian pada bulan Januari 2010, SK Pembimbing skripsi keluar tanggal 10 Februari2010, penelitian selesai bulan Maret 2010, dan aku baru kolokium tanggal 19 Oktober 2010. Setelah itu aku sempat sangat memfokuskan pikiranku pada kegiatan yang amat sangat nggak penting yang digelar pada akhir November 2010. Padahal orang lain aja nggak peduli dengankegiatan yang pada akhirnya berjalan dengan sangat tidak sukses itu. dan semester lalu menjadi semester yang sangat tidak produktif bagiku. tapi tetap saja aku nggak nyesel,kok. Insya Allah banyak hikmah dibalik ini semua. Dan Tuhanku selalu punya rahasia untukku, selalu emmberiku kejutan yang tak terduka. dan aku bahagia karena-Nya.
*Berusaha ikhlas kok susah banget yaaa...huhuuuu,,,masih nggak rela*
Ya Allah, Rasanya sudah tak sanggup lagi kulalui semua ini. Bayangin aja, aku baru mendapatkan jadwal seminar hasil penelitian pada tanggal 31 Januari 2011. Itupun melalui perjuangan panjang menanti, mencocokan jadwal, dan sebagainya. Begitu pula dengan proses penentuan jadwal ujian kompre yang tidak kalah menguras air mata. Sebentar lagi, mungkin aku akan melihat mimpi-mimpi ku hancur dihadapan ku. Perjuangan apa lagi yang mesti aku lakukan untuk memperjuangkan semua itu. Mimpi ku telah terkubur bersama semangatku yang menghilang entah kemana. Terlalu sakit untuk ku menjalani semua ini.
Diruangan seminar mahasiswa ini aku meratapi nasibku. Terngiang kata - kata pembiimbing II-ku
"Ya, kalo nggak bisa maugimana lagi?? Tunggu aja pulang dari Jepang!!"
Deg!!!! Aku seperti dihujani batu - batu dari langit. Sekarang perasaan ku telah mati. Melihat mereka bersenandung riang menantikan wisudanya. Apa yang dapat aku lakukan saat ini. Sedihkah aku? atau bahagiakah aku melihat mereka? Aku benar-benar tak tahu lagi membedakan keduanya.
Sudahlah, Aku terlalu lelah buat memikirkannya. Memikirkan sesuatu yang tiada pasti akan nyata. Nggak apa- apa kok, stok air mataku masih banyak. Air mata ini bukan apa-apa. Hanya tangisan kegundahanku saja. Lupakan, Itu akan lebih baik. Ku ikuti aturanmu. Nanti, setelah semuanya selesai. Aturan ini akan kau mainkan sendiri. Terimakasih, perjalanan penulisan skripsiku benar - benar merupakan ujian terbesar dalam hidupku. Dan moment ini takkan pernah tergantikan dalam sejarah perkuliahanku. Aku benar - benar ingin menyerah saja kala itu.
Sampai akhirnya...
Subhanallah....
bener2 penuh kejutan...
Sehari sebelum pembimbing I-ku berangkat ke Jepang, aku ujian kompre. Pukul 05.00 WIB aku sudah mandi. Lantaran tidak bisa tidur semalaman aku jadi ingin cepat2 melewatkan waktuku bersama 3 orang dosen dalam 1 ruangan. Pukul 06.15 aku berangkat kekampus. Bisa ditebak, kan...bahwa aku adalah orangpertamayang sampai dikampus. Huh, menyeramkan. belum lagi aku harus menghadapi gemuruh didadaku. Waaahhh...kemana ini kedua sobatku yang janji akan berangkat pukul 06.30 WIB???
Sebenarnya aku tuh kesel banget dengan seorang sahabatku. Udah tahu aku mau kompre hari ini jam 6 tet!!! Netbuk ku dikembalikan tanpa charger, dan sampai kemarin sore, bahkan malam aku tunggu - tunggu nggak juga datenng nganterin charger itu. Alhasil aku nggak bisa belajar dari file2 yang ada didalam netbuk. Yapz...reddy tewas!!! jadi aku nggak bisa juga buat powerpoint untuk presentasi pagi itu. super duper jahat nggak sich tuh orang??!! Belum lagi dia aku mintai tolong untuk ngeprint transkrip nilaiku direktorat, bukan aku sengaja pengen ngerepotin dia, tapi karena emang dia sedang ada perlu direktorat, yasudah...sekalian toh...eeehhh...usut punya usut ternyata transkrip itu nggan ada wujudnya sampai pagi hari dia nongol dengan membawa charger dengan muka masih bengkak bekas bangun tidur. Padahal, apapun alasannya, dia itu tetap saja orang ter-egois yang pernah kukenal. huuuuuuhhh... menyebalkan!!! Parahnya lgi, dia itu nggak pake konfirmasi, yaaahh...namanya aja aku lagi gupek nyiapin pernak - pernik kompre, kok yaaa... nggak ada inisiatif sedikit aja buat konfirmasi, aaarrgghhh...kesel!!! Buakn hanya kali ini saja soalnya. Beruntung aku masih menyimpan transkrip semester lalu.
Satu lagi sahabatku, yang memaksaku untuk datang tepat waktu. Nggak boleh telat. Nyatanya...dia sendiri yang telat...nggak bawa kunci gedung lagi!!! parah, kan??!! sampai akhirnya dosen pembahasku datang, nggak lama kemudian pembimbing I ku datang. dan pastinya kami menjadi bulan - bulanan dipagi itu. huhuuuu...siaul dahhhh...bikin aku makin nggak karu2an ajaaaa... susah dah mendeskripsikan perasaanku. But, thank's anyway, He's the one and only yang ada digedung itu pada saat aku kompre dan berada dibalik pintu ruang seminar. Baiklah...kita akan duduk di GSG bersama - sama, kawan...
Daaaaannn... bermacam rasa berkecamuk dalam hatiku didalam ruangan itu. Gagu. wahhhh... gawat ini, kenapa aku bisa gagu. Otak dan mulut juga berjalan tidak sinergis. pertanyaan - pertanyaan mudah nggak bisa kujawab, lebih tepatnya bibirku kelu. Aku bisa melihat raut kekecewaan pada dosen - dosen ku yang amat sangat aku segani itu. Tentu saja aku merasa sangat bersalah. Andai saja aku bisa sedikit rileks... huh... sampai - sampai terlontar kata - kata dari pembimbing I-ku
" Lha, ini gimana kok pengetahuan dasar saja nggak bisa njawab. Mahasiswa berprestasi kok kayak gini," sambil geleng - geleng kepala.
"Udahlah, cabut aja gelarnya," Pembimbing II-ku menimpali.
waahhh...makin berantakan ini. rasanya kaki dikepala, kepala dikaki. Malu, euy!!! Nggak apa - apa bu, kalo mau dicabut, kan event-nya sudah lewat,pikirku. hihi...
Akhirnya sampai pada pertanyaan dosen pembahasku yang tampak lebih tenang membuatku juga sedikit lebih tenang. Beliau menuntunku seperti layaknya menuntun dan mengajadi anak kecil yang masih lugu. Weleh-weleh... yang begini ni yang bisa membuatku rileks. Jarum jam bergerak lambaaaaaattt banget rasanya. sesekali kulirik ke arah pintu ruangan, setelah itu jam didinding. Kupandangi dosenku satu persatu. Entah apa yang kucasri. Sampai akhirnya waktu telah habis dan aku dipersilahkan menunggu diluar agar para dosen saling mendiskusikan nilai yang layak bagiku. Aku sich sudah sangat putus harapan, sepertinya dapat C, namuan teman - temanku yang rupanya sudah berdatangan dan menunggu diluar ruangan meyakinkanku untuk tidak pesimis.
Akhirnya aku dipersilahkan memasuki ruang "pembantaian" itu lagi. Pemebimbing I-ku mengutarakan wejangan - wejangan, sampai akhirnya beliau menyebutkan nilaiku. Alhamdulillah...aku pikir aku tidak lulus dalam ujian ini. Terimakasih telah menuntun dosenku untuk memberikan nilai A yaaa... Rabb...
Trust me... it's not the end of my story
Ini justru awal dari hidup!
So keep on fighting!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments
Terimakasih telah berkunjung, silakan tinggalkan komentar, ya>.<